Parepare_Pemkot Parepare mulai membahas perumusan naskah akademik (teknokratik) rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2019-2023. Kegiatan digelar di Hotel Kenari, Selasa (14/08/2018).

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe berharap perumusan teknokratik RPJMD ini mesti empiris dan faktual. Rencana pembangunan 5 tahun kedepan juga mesti fokus pada potensi ekonomi daerah. Dengan fokusnya ke sektor industri sektor jasa.

“Seperti jasa kesehatan, pendidikan, pariwisata dan sebagainya. Ini untuk mewujudkan Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap,” ungkapnya, Selasa (14/08/2018).

Kata dia, dengan sumber daya alam (SDA) Parepare yang minim, sektor jasa menjadi potensi andalan sebagai penggerak utama ekonomi. Dengan posisi Parepare didukung Pelabuhan, daerah perlintasan, ini sangat mendukung. Dengan menarik semakin banyak pengunjung ke Parepare.

“Ini sesuai dengan teori telapak kaki yang sering saya sampaikan. Semakin banyak telapak kaki yang datang atau orang yang berkunjung ke Parepare, maka akan semakin banyak sumber-sumber ekonomi baru yang tercipta,” bebernya.

Penjabat (Pj) Sekda Kota Parepare, Iwan Asaad mengatakan RPJMD 2019-2023 tentu mengacu pada misi pembangunan jangka panjang hingga 2025. Seperti mengembangkan penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan ekonomi kerakyatan, tata kelola pemerintahan yang baik dan sebagainya.

“Rentetan pembangunan ini sudah berjalan. Seperti 2015 sebagai tahun kinerja, 2016 sebagai tahun inovasi dan mulai tahun 2017 sebagai tahun kompetisi,” bebernya.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE