PAREPARE, – Dalam rangka Hari Perempuan Sedunial, Program MAMPU – BAKTI YLP2EM bekerjasama dengan Pemerintah Kota Parepare menggelar aksi kolektif yang dikemas dengan bincang bersama dengan tema “Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Aula Umpar, Rabu (27/3/2019).
Direktur YLP2EM Ibrahim Fattah mengatakan, YLP2EM berkontribusi mengkampanyekan isu-isu kekerasan perempuan dan anak. karena isu-isu tersebut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
“Aksi kolektif ini untuk mengakhiri kekerasan perempuan dan anak. perempuan selalu saja jadi korban kekerasan, sehingga kita selalu mengkampanyekan isu-isu ini. Karena isu –isu itu dari tahun ke tahun bukan semakin berkurang, akan tetapi malah semakin bertambah,”jelas Ibrahim.
Dalam pendampingan terhadap kaum perempuan yang mengalami kekerasan, YLP2EM juga berkontribusi dengan membentuk kelompok konsti-tuen. Dimana kelompok konsti-tuen ini adalah sebuah wadah atau komunitas, akan memberikan akses kepada para legal untuk pendampingan hukum.
Sementara Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wahyuni Chalik menjelaskan, kegiatan peringatan hari perempuan tak henti-hentinya dilakukan demi pengarustamaan gender.
Aksi kolektif ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat agar melahirkan kebijakan yang dapat mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Aksi kolektif ini mengangkat persoalan – persoalan perempuan bagaiaman perempuan bisa diberdayakan sebagaimana diberdayakannya kaum laki – laki.
Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota dalam pemberdayaan perempuan, yakitu melaksanakna kegiatan sosialisasi pemberdayaan perempuan dan pemberian life skill, kegiatan keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga yang tersebar di beberapa sektor SKPD.
“Dimulai dari bawah dari komunitas masyarakat kaum perempuan diberi ruang dalam musyawarah perencanaan pembangunan Perempuan. Ini untuk memberikan masukan pembangunan kesetaraan gender di Kota Parepare,”jelasnya.
Karena perempuan diindonesia utamanya di Kota Parepare, Tujuan dilaksankannya dari Hari Perempuan Internasional ini adalah untuk mencapai kesetaraan gender secara utuh oleh perempuan di Indonesia utamanya di Makassar. Dimana masih banyak hal yang dicita-citakan kaum perempuan yang belum dapat diwujudkan. Persoalan yang timbul dari ketidakadilan gender masih banyak terjadi.
Peliput : Yanti
