Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Masjid Brigif Badik Sakti

PAREPARE, RADIO PEDULI– Komandan Brigade Infanteri 11/Badik Sakti Kolonel Inf Triyono, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Brigif 11/BS di Asrama Brigif 11/BS di Jl. Jend. Ahmad Yani Km-3 Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung Kota Parepare Sabtu. (04/03/23).

Menurut Komandan Brigif 11/Badik Sakti Kolonel Inf Triyono, pembangunan Masjid ini akan menjadi sarana ibadah bagi seluruh prajurit dan keluarga besar Brigif 11/Badik Sakti.

“Dimana pembangunan sarana ibadah ini, merupakan realisasi rencana strategis dan Brigif dalam rangka meningkatkan moril maupun ibadah prajurit dan keluarganya, ” Ujar Kolonel Triyono.

Sebagai tempat ibadah, tambahnya, tentunya masjid harus bisa membuat suasana yang nyaman dan bisa menampung umat muslim yang akan melakukan kegiatan keagamaan dengan khidmat dan khusuk dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Lebih lanjut disampaikan Danbrig 11/Badik Sakti bahwa selain sebagai tempat ibadah, masjid juga mempunyai fungsi strategis dalam mendukung pembinaan moral sesuai kaidah-kaidah agama bagi prajurit maupun keluarga, khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“saya beresan, agar pembangunan masjid di imbangi dengan pembangunan akhlak. membangun masjid itu mudah, tetapi membangun akhlak jauh lebih sulit. untuk itu diminta peran untuk anggota Brigif 11/BS tetap bersinergi dalam membangun akhlak menuju kebaikan yang diharapkan, “pesannya.

Nampak hadir dalam kegiatan ini, Letkol Inf Utyu samsul komar, Kasbrigif 11/Badik Sakti, Para Kasi/Pasi, Dandenma dan juga Para Personil Brigif 11/Badik Sakti. (Ant)

Dipusatkan Di Parepare, Bank Sulselbar Berbagi Kebahagiaan Lewat Program Double Untung Hadiah Utama 1 Unit Mobil

PAREPARE, RADIO PEDULI – Bank Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) memiliki progam undian double untung.

Program double untung ini merupakan persembahan spesial dari Bank Sulselbar untuk masyarakat di Sulsel, Sulbar, baik itu untuk nasabah baru ataupun nasabah lama.

Pengundian double untung khusus wilayah II kali ini, dipusatkan di Kota Parepare pertama kalinya dengan berbagai hiburan dan lomba yang digagas oleh Bank Sulselbar untuk nasabah wilayah Ajatappareng, yang digelar selama dua hari mulai jumat 3 maret hingga Sabtu 4 maret 2023, di Taman Mattirotasi, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung Kota Parepare.

Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Kota Parepare Hazjul, menjelaskan, kegiatan ini untuk menghibur nasabah yang telah menaruh kepercayaan kepada Bank Sulselbar untung menyimpan dananya.

Kegiatan tersebut juga sengaja dibuka untuk masyarakat umum dalam rangka perayaan HUT Bank Sulselbar pada Januari lalu, agar semua masyarakat juga dapat ikut serta memeriahkan dan merasakan kebahagiaan.

“Karena selain lomba-lomba kegiatan ini juga akan menyuguhkan Pasar Murah dengan menggandeng Bulog dan Pemerintah Daerah, juga melibatkan beberapa UMKM dari Parepare dan daerah lainnya,” katanya.

Hal tersebut lanjut Hazjul, sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan menekan inflasi.

Ia menambahkan, acara tersebut akan semakin menambah semangat para nasabah, dengan melakukan pengundian hadiah menarik untuk masing-masing cabang.

“Seperti diwilayah kita ini, wilayah II atau Ajatappareng, ada logam mulia antam 5gr 6 keping, Laptop 1 unit, Handphone iPhone 13 pro 1 unit, juga 13 unit motor, 13 unit televisi, 13 unit sepeda dan tabunan saldo masing-masing senilai 1 juta untuk 20 nasabah beruntung,”

Selain itu, kita juga menyediakan 1 Unit Mobil yang akan diperebutkan untuk seluruh nasabah wilayah II,”tambahnya.

Pada kesempatan itu, ia turut mengundang seluruh masyarakat agar hadir dan bersama-sama merasakan atmosfer kebahagiaan yang ia harapkan mendapat keberkahan juga manfaat yang dapat dirasakan bersama.

Kegiatan ini menghadirkan para Pimpinan Cabang dari wilayah II yang meliputi Parepare, Pangkep, Barru, Sidrap, Pinrang, Enrekang dan pimpinan cabang pembantu Alla.(Ant)

Iuran Air Menunggak, PAM Tirta Karajae Bakal Tindak Tegas Pelanggan

PAREPARE, RADIO PEDULI – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM)Tirta Karajae, bakal memberikan tindakan tegas kepada pelanggan yang menunggak membayar iuran air yang menjadi kewajibannya

Tindakan tegas itu berupa penyegelan meteran air bagi pelanggan dengan tunggakan lebih dari 2 Bulan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pam Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong. Jumat (3/3/2023).

AFJ akronim Andi Firdaus Jollong menjelaskan, kebijakan tegas tersebut untuk merubah pola pikir masyarakat agar lebih memprioritaskan pembayaran rekening air sebagai kebutuhan pokok.

“Titik pointnya adalah agar masyarakat merubah pola pikir untuk mendahulukan rekening air sebagai kebutuhan pokok. Karena yang terjadi sekarang sebagian pelanggan menyepelekan pembayaran rekening air bulanan ketimbang kebutuhan sekunder semisal kuota handphone,” terang eks Legislator DPRD Parepare itu.

Menurut AFJ, langkah tegas yang dilakukan oleh Manajemen PAM Tirta Karajae sudah dilakukan oleh perusahaan BUMN penyedia Listrik dan Telekomunikasi.

“Seperti yang dilakukan oleh PLN akan menyegel jika listriknya tidak dibayar. PT Telkom pun demikian. Hanya memberikan tenggang waktu satu bulan langsung non aktif,” ucap Andi Firdaus.

Di tempat lain, Humas PAM Tirta Karajae Efendi Rasyid menjelaskan, upaya pendekatan kepelanggan agar mudah mengakses informasi besaran rekening bulanan agar menghindari keterlambatan bayar dengan melakukan scan barcode pada kalender.

“Informasi tagihan pelanggan, sekarang bisa lewat scan barcode atau melalui e-commerce,” tuturnya.

Untuk memaksimalkan penyelesaian masalah tunggakan pelanggan, kata dia, PAM Tirta Karajae menggabungkan tiga Asisten Manajer (Asmen) yakni Asmen, Nrw, penagihan, baca meter, dan menambah tenaga lapangan dari 14 menjadi 20 orang.

“Itu untuk memaksimalkan penyebaran surat pemberitahuan tunggakan,” tandasnya. (Ant)

PAM Tirta Karajae Berikan Layanan Gratis Pergeseran Dan Penggantian Meteran Air Termakan Usia

PAREPARE, RADIO PEDULI – Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong, mengimbau kepada para pelanggan agar melaporkan jika meteran air terdapat dalam kondisi rusak atau berada di area yang sulit di jangkau oleh petugas pembaca meter.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan sistem data pembacaan meteran.

Mantan Wakil Ketua DPRD ini mengatakan, selain untuk mempermudah pekerjaan pembaca meter, penggantian dan perpindahan meteran, juga akan bermanfaat bagi pelanggan, yaitu keakuratan pencatatan angka meter, sehingga pelanggan akan membayar sesuai jumlah pemakaian air.

“Jelas akan berpengaruh bagi kinerja pembaca meteran jika meteran ada di posisi yang mudah dijangkau. Selain itu akurasi data meteran penggunaan air pelanggan juga bisa tepat akurat,” ujar Andi Firdaus Djollong saat melakukan pertemuan rutin Direksi, Rabu, (1/03/2023)

Andi Firdaus juga meminta masyarakat, jika ingin melakukan pengembangan rumah, untuk melaporkan ke pihaknya agar meteran dapat dipindahkan segera.

“Yang sering terjadi pelanggan membangun atau merenovasi rumahnya. sehingga meteran yang tadinya mudah dijangkau, setelah renovasi, meteran sudah berada di bagian dalam rumah. ini sangat menyulitkan pembaca meter. Jasa memindahkan atau pergeseran meteran dari kami itu gratis,”jelas Andi Firdaus.

Olehnya itu, ia menginstruksikan kepada petugas pembaca meter, untuk melakukan inventarisasi meteran pelanggan yang sulit terjangkau.

Sementara, Humas PAM Tirta Karajae Efendy Rasyid menambahkan, bahwa pembebasan biaya pergeseran meteran, baik yang tenggelam maupun relokasi tidak mempengaruhi tagihan rekening pelanggan yang sedang berjalan.

Sementara untuk penggantian meteran lanjutnya, juga tanpa dipungut biaya bagi meteran yang kondisinya sudah masuk usia.

“Yang gratis cuma pergeseran meteran dan penggantian meteran gratis bagi meteran yang sudah masuk usia. kalau meteran baru yang rusak, kaca meter pecah, bodynya rusak, itu dikenakan biaya. Dan untuk tagihan rekening maupun tunggakan pelanggan setelah pergeseran tetap normal,”terang Efendy.(Ant)

Jelang Pemilu 2024, Sekda Parepare Ingatkan ASN Jaga Netralitas

PAREPARE, RADIO PEDULI – Sekretaris Daerah Kota Parepare Iwan Asaad, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara di kota Parepare menjaga netralitas agar tidak terlibat politik praktis, jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Sekretaris Kota Parepare, Iwan Asaad, saat ditemui beberapa media Kamis (23/2/2023).

Iwan Asaad menegaskan, larangan ASN agar tidak terlibat politik praktis, memiliki aturan yang jelas. ASN, sambungnya, harus netral dengan memegang teguh integritas dan loyalitas pada aturan, norma dan regulasi yang ada.

“Aturannya jelas, seorang Aparatur Sipil Negara harus netral, harus memegang teguh yang dikatakan integritas, integritas dan loyal pada aturan norma dan regulasi yang ada, ” tegas Iwan.

Lanjut Iwan, Salah satu regulasi yang mengatur ASN, yaitu dalam posisi tidak berpihak kepada orang, partai, dan tidak berpihak kepada kelompok ataaupun golongan.

“Aparatur Sipil Negara harus mempersamakan semua pelayanan kepada masyarakat, “pungkasnya.

ASN, kata dia, tidah hanya dituntut harus mampu melaksanakan regulasi, aturan serta norma, akan tetapi juga harus menjadi panutan bagi sekitarnya, serta menjadi role model untuk ASN-ASN yang lainnya.

Iwan mengingatkan, terkait pengawasan terhadap ASN yang terlibat politik praktis, dilakukan secara berjenjang, diantaranya oleh lingkup yang melekat dalam hal ini atasan langsung, pengawasan yang dilakukan masyarakat, serta pengawasan yang menerapkan sistem intern yang dilakukan oleh Inspektorat.

“jika terjadi pelanggaran dan ditemukan adanya ASN yang terlibat politik praktis akan ada sanksi yang menuggu. Tak hanya sanksi administrasi, tapi hingga pemecatan jika terbukti melakukan perbuatan kejahatan jabatan, “tegasnya.(Ant)

Gelar Fax Gathering “Tudang Sipulung”, Kepala KPP Pratama Parepare Berikan Penghargaan Bagi 45 Wajib Pajak

PAREPARE, RADIO PEDULI – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Parepare menggelar acara Tax Gathering yang dikemas “Tudang Sipulung” untuk membicarakan hal-hal penting sesuai tema “bersama-sama bersinergi membangun bangsa”

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Walikota Parepare H Pangerang Rahim, Sekretaris Daerah Iwan Asaad, Kepala KPPN, beberapa Stakeholder, beberapa Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Parepare, Sekretaris Daerah wilayah Kerja KPP Pratama Parepare, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Barru, serta wajib pajak, yang digelar di Aula Kantor KPP Pratama Parepare, Rabu (22/2/2023).

Kepala Kantor KPP Pratama Parepare, Yusan Jubiantara mengatakan, Fax Gathering ini dilakukan untuk bersilaturahmi dan juga ingin lebih dekat dengan wajib pajak serta stakeholder lainnya.

Lebih lanjut Yusan menyampaikan, kegiatan ini juga dalam rangka memberikan apresiasi kepada wajib pajak dan institusi terkait yang memiliki kesadaran dan kepatuhan pada pelaksanaan hak dan kewajiban dibidang perpajakan,

“diberikan kepada 45 wajib pajak, ada 24 wajib pajak orang pribadi ada 16 wajib pajak badan dan 9 wajib pajak instansi pemerintah. Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan pada wajib pajak dan stakeholder yang sudah berkontribusi terhadap penerima negara dan bekerjasama dengan kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari kepada para pejuang APBN,”Ucap Yusan.

Sementara Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbartra), Arridel Mindra menyambut baik acara istimewa ini yang penuh nilai keistimewaan, yang harus disyukuri dan lanjutkan.

Pajak Kata dia, membantu memperjuangkan eksistensi kemandirian negara. Terlebih lagi ke depan, tantangan tidak lagi mudah.(Ant)

Hari Bahasa Ibu Internasional, Erna Rasyid Taufan Ingatkan Pentingnya Revitalisasi Bahasa Daerah

PAREPARE, RADIO PEDULI, – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah SMP/MTs Kota Parepare berkolaborasi Pemerintah Kota dan Tim Penggerak PKK Kota Parepare merayakan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day) yang ditetapkan oleh UNESCO setiap 21 Februari.

Pada peringatan itu sejumlah Pagelaran Bahasa Daerah bertajuk SIOBBI’ (Siesso Mabbicara Ugi’) digelar di gedung Barugae, Komplek Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Selasa, (21/2/2023).

Perayaan dengan cara kolaborasi itu dilakukan sebagai upaya dalam revitalisasi bahasa daerah melalui pagelaran sejumlah kreativitas murid-murid dalam berbahasa daerah, seperti mendongeng (mappunene), stand up comedy (makkastone), pidato (mappidato), membaca puisi (massanja’), pameran kaligrafi Lontara’ hasil karya murid-murid SMP di Parepare, dan penampilan tari kreasi dan tradisional Bugis.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan memberikan apresiasi pada kegiatan yang menjadi ajang pelestarian bahasa daerah itu. “Saya mengapresiasi pelaksanaan pagelaran Bahasa Daerah yang mengusung nama SIOBBI’. Dalam bahasa Bugis artinya saling memanggil. Dan benar bahwa kegiatan ini saling memanggil dalam kebaikan, kebaikan menggunakan bahasa daerah sebagai PR kita bersama untuk merevitalisasi dan melestarikannya. SIOBBI’ juga merupakan akronim dari Siesso mabbicara Ugi’ atau sehari berbicara dalam bahasa daerah Bugis,” detail Erna, sapaan karib istri Taufan Pawe, Wali Kota Parepare yang diketahui turut berperan dalam mengantarkan Wali Kota Parepare meraih penghargaan pelestarian bahasa daerah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini.

Ketua DPD II Golkar Parepare ini berharap, di hari bahasa ibu internasional 2023 ini dapat menjadi momentum dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan bahasa daerah. “Bukan hanya sehari, tetapi sehari ini menjadi pendorong bagi kita untuk membiasakan diri menggunakan bahasa daerah, terlebih di lingkungan keluarga. Nah, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, tentu kami juga punya peran penting dalam menumbuhkan kesadaran pentingnya penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, pada tahun 2022 lalu kami sudah menyelenggarakan Lomba Penyuluhan Ketahanan Lansia Berbahasa Ibu. Kami juga mengimbau seluruh ibu-ibu dan kader PKK untuk menggunakan bahasa daerah Bugis di grup WhatsApp di setiap malam minggu,” papar Erna yang juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini.

Pengembangan dan pelestarian bahasa daerah lanjut dia, bukan hanya menjadi tugas para pendidik saja di sekolah, tetapi menjadi tugas bersama. Pemerintah punya peran dalam membuat payung hukum agar bahasa daerah terlindungi pelestariannya. Di lingkungan keluarga, orangtua menunjukkan keteladanan kepada anak-anaknya dengan membiasakan berbahasa daerah. Begitu juga masyarakat punya peran dalam mendorong dan memotivasi para generasi muda untuk mencintai bahasa daerah, misalnya berinteraksi di lingkungan masyarakat menggunakan bahasa daerah.

“Tidak apa-apa menguasai bahasa asing, tapi jangan lupa bahasa Ibu kita. Jangan sampai kita tersisihkan di negeri sendiri karena lupa identitas kita. Kita tidak dapat memungkiri banyak anak-anak kita saat ini malu dan gengsi berbahasa daerah, masiri’-siri’ni mabbicara ogi’, nasengngi de’na gaul narekko mabbicara ogi’’ padahal justru anak itu akan keren ketika ia mampu menyandingkan bahasa ibu dengan bahasa nasional ditunjang penguasaan bahasa asing. Ingat trigatra bangun bahasa; Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing. Itu baru anak keren, menuju Indonesia emas,” ajak ERAT, akronim dia usai mengikuti serangkaian kegiatan, baik seleksi tilawatil quran di Auditorium BJ Habibie, lalu lanjut menghadiri pengukuhan guru besar di IAIN Parepare ini.

“Semoga dengan SIOBBI’ ini dapat memupuk dan mendorong kecintaan anak-anak kita, apalagi saya melihat ada siswa yang dihadirkan dalam kegiatan ini sehingga dapat menginspirasi mereka untuk membiasakan diri menggunakan bahasa daerah,” harapnya.

“Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional untuk para guru-guru bahasa daerah hebat di Indonesia pada umumnya, di Sulawesi Selatan dan Kota Parepare pada khususnya. Dan juga untuk anak-anakku, siswa-siswa hebat penerus tongkat estafet bangsa,” ucap Erna.

Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Arifuddin Idris. Ia berharap, kegiatan itu dapat memupuk kesadaran untuk selalu menggunakan bahasa daerah.

“Bahasa daerah adalah identitas kita yang harus dijaga oleh generasi kita. Semoga anak-anak yang hadir dalam pagelaran ini dapat memanfaatkan panggung ini dalam menyalurkan bakat dan minatnya dalam bahasa daerah,” papar dia.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Niniek, Kepala Bidang Peningkatan Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan, Ketua MGMP, IGBD, dan PPBDI, serta Dompet Dhuafa Parepare, guru-guru bahasa daerah, serta mahasiswa IAIN dan UMPAR sebagai bagian dari kerja kolaborasi dalam pemertahanan bahasa daerah.

Uniknya, dalam pagelaran itu, para pengunjung yang hadir diwajibkan menggunakan bahasa daerah. Hal itu mampu menumbuhkan kebersamaan dan membiasakan menggunakan bahasa daerah. (Ant)

Bangun Kota Parepare Dengan Cinta, Taufan Pawe Harap Jadi Warisan Untuk Masyarakat

PAREPARE, RADIO PEDULI – Kota Parepare dibawah kepemimpinan Taufan Pawe selama dua periode semakin bertumbuh dengan pembangunan yang begitu pesat.

Bukan tanpa alasan, kurang lebih 232 penghargaan bergengsi berhasil ditorehkan selama 10 tahun mengabdi untuk masyarakat Kota Parepare.

Di Hari Ulang Tahun Ke 63, Walikota Parepare Taufan Pawe berharap, agar Parepare kedepan akan lebih maju dan berkembang, sehingga tatanan kehidupan dari waktu ke waktu menuju keperadaban yang lebih baik.

“peradaban yang lebih baik saya maksudkan, adalah pemerintah merasa membutuhkan dan wajib melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan itu sendiri. Baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan keumatan, ” jelas Taufan.

Suatu Bukti nyata kecil lanjut Taufan, bahwa Kota Parepare dikenal di luar daerah karena Membangun Kota ini tidak lepas dari eksistensi BJ Habibie yang menjadi sumber inspirasi yang mengedepankan cinta.

“itulah sebabnya Parepare ini dengan branding kita sebagai kota cinta BJ Habibie, susah tertandingi secara filosofi mengandung makna bahwa memang disinilah BJ Habibie bertumbuh kembang semua karena makna cinta.

Taufan berharap, apa yang telah dipersembahkan selama 10 tahun dan 5 tahun bersama Wakil Walikota Pangerang Rahim, bisa mengantarkan menjadi sebuah karya atau legacy yang dikenang oleh masyarakat Kota Parepare dan akan menjadi amal Jariyah. (Ant)

Peduli Hak Literasi WBP, Pemkot Parepare Hadirkan Layanan Mobile Perpustakaan di Lapas

PAREPARE, RADIO PEDULI – Untuk pengembangan literasi digital Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perpustakaan menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Kelas IIA Parepare, dengan Dinas Perpustakaan.

Perjanjian tersebut terkait sinergitas, atas kepedulian hak literasi terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan.

Sebelumnya, Lapas Kelas IIA Parepare menggelar Penandatangan Kerja Sama Antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare dengan 10 instansi/lembaga/yayasan, salah satunya yakni Dinas Perpustakaan Parepare.

Plt. Kadis Perpustakaan Parepare, M. Anwar Amir melalui Sekretaris Dinas Perpustakaan Parepare, Andi Herry Baso Rachim mengatakan, dalam merealisasikan kerja sama tersebut, pihaknya menghadirkan Layanan Mobile Perpustakaan bagi WBP di Lapas Kelas IIA Parepare, Kamis (16/2/2023).

“Kami bersyukur dan tentunya bangga melihat para WBP yang begitu antusias membaca buku, dan ini tentunya sangat bernilai positif karena meski sedang dalam masa proses pembinaan, mereka tetap sadar akan pentingnya literasi, sebagai salah satu upaya dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan”jelas Anwar Amir.

Herry menjelaskan, penyebaran edukasi terkait literasi dan budaya baca untuk seluruh lapisan masyarakat, merupakan amanah dari Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi, teknologi, dan program-program pemerintah.

“Ini juga sebagai wujud kepedulian Pemkot Parepare terhadap WBP bahwa mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan literasi,”pungkasnya.

Sementara, Kalapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto mengapresiasi kehadiran Dinas Perpustakaan Parepare, yang memberikan layanan literasi bagi para WBP.

“Kami berharap sinergitas ini bisa terus terjalin dengan baik dan ditingkatkan, sehingga para WBP bisa tetap memeroleh informasi yang update, sekaligus menambah pengetahuan mereka yang nantinya mungkin bisa diterapkan selama berada di dalam Lapas,”tandasnya.(Ant)

Tindak Lanjuti Permintaan Balai Besar Pompengan, PAM Tirta Karajae Lakukan Pemetaan Dan Pengukuran DAS

PAREPARE, RADIO PEDULI – Menindaklanjuti permintaan Balai Besar Wilayah Pompengan Jeneberang terkait perencanaan penganggaran normalisasi titik bendung, PAM Tirta Karajae Parepare melakukan kegiatan pemetaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karajae dan pengukuran Leveling/theodolite waterpas.

Pemetaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dilakukan
di titik bendung Kelurahan Galung Maloang, Bacukiki, Rabu (15/2/2023).

Manager Hubungan Pelanggan (Hubla) Rahman Ngara mengatakan, ada dua permintaan Balai Besar Wilayah Pompengan Jeneberang terkait perencanaan penganggaran normalisasi titik bendung,

“Yaitu pertama pemetaan DAS Karajae dan pengukuran waterpas. Kami juga melakukan pemetaan drone untuk memberikan gambaran dampak banjir Meter aliran sungai di hulu dan ke hilir sepanjang 500 meter,” katanya.

Untuk pengukuran waterpas, lanjut Rahman menjeaskan, meliputi elevasi permukaan pintu air, elevasi dasar sungai yang rusak, elevasi tebing atas kiri kanan dan elevasi lubang batas intake

“Untuk saat ini, produksi normal intake Karajae mencapai 180 per detik,” tutupnya.

Sekadar diketahui, area pemetaan tersebut merupakan sumber air baku intake Karajae.(Ant)

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE